Memilih punch pierce untuk sebuah fin die (digunakan dalam pembuatan sirip penukar panas) adalah keputusan penting yang memengaruhi umur alat, kualitas produk, dan efisiensi produksi. Berikut adalah panduan terstruktur tentang cara memilih punch pierce yang tepat:
1. Tentukan Material dan Ketebalan Fin
Jenis Material: Aluminium, tembaga, baja tahan karat, dll.
Ketebalan Material: Ketebalan fin yang umum berkisar antara 0,05–0,3 mm.
Material punch dan pelapis harus kompatibel dengan benda kerja untuk mengurangi keausan dan mencegah pengikisan.
| Material Kerja | Material Punch yang Direkomendasikan | Pelapisan |
| Aluminium | SKD11, ASP23, atau DC53 | TiN, TiCN |
| Tembaga | Baja kecepatan tinggi (HSS), ASP30 | TiCN, TiAlN |
| Baja Tahan Karat | Karbida atau ASP60 | TiAlN, DLC |
Gunakan punch karbida untuk aplikasi volume tinggi atau baja tahan karat.
Bentuk: Bulat, persegi panjang, lonjong, atau bentuk khusus berdasarkan desain lubang fin.
Ukuran: Harus sesuai dengan lubang piercing dalam desain fin secara presisi (toleransi plus/minus sesuai desain die).
Bekerja sama dengan desainer die untuk menentukan celah dan kecocokan punch-ke-die.
Celah adalah celah antara punch dan die.
Celah yang direkomendasikan:
Untuk material lunak (seperti aluminium): 3–5% dari ketebalan material Untuk material yang lebih keras: 5–8%
Celah yang tidak tepat menyebabkan:
Terlalu kecil: Keausan dini, kerusakan punch
Terlalu besar: Gerinda, deformasi
Untuk meningkatkan kinerja dan umur panjang:
Gunakan pelapis PVD seperti TiN, TiCN, atau DLC.
Permukaan yang dipoles atau hasil akhir cermin mengurangi gesekan dan adhesi.
Pilih desain punch yang kompatibel dengan sistem penggantian yang mudah.
Punch tipe modular atau sisipan lebih disukai untuk produksi volume tinggi.
Volume tinggi: Investasikan pada material tahan lama seperti karbida atau logam bubuk.
Volume rendah atau pembuatan prototipe: HSS atau baja perkakas bisa lebih hemat biaya.![]()
![]()
![]()
![]()
![]()